Home » » Konsep Sistem Basis Data

Konsep Sistem Basis Data



Konsep  Sistem Basis Data
Assalamu'laikum, hallo teman-teman mulai lagi ni saya ngePost beberapa teori skripsi saya dulu. Kali aja bermanfaat buat teman-teman yang membutuhkan :). Kali ini saya coba menjelaskan sedikit tentang konsep sistem basis data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.


Komponen Dasar Sistem Basis Data
Terdapat 4 komponen pokok sistem basis data, yaitu:
1) Data
Data didalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi (integrated) dan data dapat dipakai secara bersama-sama (shared).
a.Data disimpan secara terintegrasi atau integrated, yaitu:
Basis data merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant).
b.Data dipakai bersama-sama atau shared, yaitu:
Masing-masing bagian dari basis data dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda.
2) Hardware (perangkat keras)
Terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data, berupa:
- Peralatan untuk penyimpanan basis data, yaitu: secondary storage (disk, drum, dan lain-lain).
- Peralatan input dan output.
- Peralatan komunikasi data, dan lain-lain
3) Software (perangkat lunak)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada basis data.
Software pada basis data dapat berupa:
- DBMS (Database Management System) yang menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengelolaan data secara detail.
- Program-program aplikasi dan procedure-procedure.
4) User atau pemakai
Pemakai basis data dibagi atas tiga klasifikasi, yaitu:
a)Database Administrator (DBA), orang atau tim yang bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan. DBA mempunyai tugas:
b)Programmer, orang atau team yang bertugas membuat program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi, dan lain-lain.
c)End user, orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

DBMS (Database Management System)
Kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolaannya disebut DBMS. Basis data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolaannya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, mengisi data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
Bahasa-Bahasa yang Terdapat di dalam DBMS:
1) Data Definition Language (DDL)
Paket bahasa didalam DBMS dibagi menjadi beberapa definisi. Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set defenisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL (data definition language).
2) Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3) Query
adalah pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi, disebut Query Language.
Fungsi-Fungsi DBMS
Berikut ini fungsi-fungsi di dalam DBMS
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani pemintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security dan Integrity.
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
4. Data Recovery dan Concurrency.
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan system, kerusakan disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oeleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary
6. Performance
DBMS haarus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
Komponen DBMS:
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query ke dalam intruksi ke dalam Database Manager
2. Database Manager, menerima query & menguji skema eksternal & konseptual untuk menentukan apakah record-record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan, kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.
3. File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk.
4. DML Prosesor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi.
5. DDL Compiler, mengubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary/metadata
6. Dictionary Manager, mengatur akses dan memelihara data dictionary.

Perbedaan Traditional File Management (FMS dengan Database Management Sistem (DBMS)
Traditional File Management:
1. Bersifat program oriented, yaitu susunan data didalam file, distribusi data pada peralatamn storage, dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa sehingga program aplikasi dapat menggunakannya secara optimal.
2. Bersifat kaku
3. Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya keselarasan data (data inkonsistensi)
Database Management Sistem (DBMS) :
1. Bersifat data oriented, yaitu susunan data, organisasi file pada basis data dapat diubah, begitu pula strategi aksesnya, tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada
2. Barsifat luwes/fleksibel




0 komentar:

Post a Comment

iklan

Blog Archive

Popular Posts

visitor